hidup
buatlah sejengkal halaman di depan rumah anda berguna meskipun dengan tumbuhan mawar yang berduri sekalipun
Sabtu, 26 Maret 2011
rumah mardjono
di sekolah dia dikenal sebagai Pak Jon. di kampung akrab dipanggil Pak Guru. bahkan teman-teman yang lebih tua menyapanya "Ru" begitu saja. sederhana penampilannya, namun kadang kadang pola pikirnya sukar diduga. kali ini dia bikin sensasi akan membangun rumah 4 atau 5 kali lebih besar dari tipe RSS. bukan main.
rencananya menjadi bahan tertawaan, berbagai model tertawa telah dilontarkan kepadanya.
"biarlah mereka tertawa sebelum tertawa dilarang oleh penguasa," kata pak jon membela diri.
mereka menganggap ada jarak yang tak dapat dipertemukan antara angan-angan dan kenyataan, antara obsesi dengan profesi. "betulkah ?" pak jon alias pak guru sengaja menancapkan selembar papan, ditulisnya dengan cat hitam.
"Di sini akan dibangun rumah seorang Guru. insya Allahlima tahun lagi baru jadi."
"Guru gila," ucap mereka yang lewat.
"lebih gila mana dibanding mereka yang memathok lahan yang bukan miliknya ?" gerutu pak guru.
Pak guru memang gila, tapi bukan sakit jiwa. justru karena perhitungan yang matang, ia tergila-gila ingin memiliki rumah sebelum gajinya habis untuk biaya sekolah.
"burung saja punya sarang. tempat pulang menjelang petang. tempat sembunyi sebelum malam sepi." pak guru ini. dia tak mau dibandingkan dengan siput, jika rumahnya kecil dan ciut.
tahun pertama sejak pertama kali dicanangkan mega proyeknya, ternyat di atas tanah Pak Guru tidak ada perubahan. komentar orang-orang yang lewat semakin nekat. tetapi tak satupun diantara mereka ingin mencabut papan yang ditancapkan. pada awal tahun kedua, mulai ada tanda-tanda.
sepulang dari mengajar, pak guru sibuk bekerja sendiri, menggali dan terus menggali untuk pondasi, orang-orang yang lewat semakin geli "kapan rumah akan jadi?"
rupanya pak guru tanggap atas gelagat. ditancapkannya papan kedua di sebelah papan pertama, demikian bunyinya, "selama-lama orang membangun rumah, maka akan lebih lama ia menempatinya."
orang orang yang membaca semakin lebar tawanya. tetapi sebagian dari mereka membenarkannya.
pertengahan tahun kedua, beberapa pekerja menyusun batu kali, membangun pondasi.
"Ru, wah rumahnya hampir jadi." celetuk seorang teman yang suka menggoda.
"keterlaluan, hanya pondasi dikatakan hampir jadi," jawab pak guru. hari-hari berikutnya tak ada tanggapan. mereka sudah bosan. yang tampak hanyalah pondasi , yang bisu dan tuli.
menjelang akhir tahun kedua, nampak penarik songkro terengah-engah menarik seonggok tanah, untuk menimbun bagian yang rendah.
"Ru! pakai truk kan lebih murah," saran seorang teman.
pak guru yang biasanya tak peduli kali ini menanggapi. beberapa orang tampak berhenti. "teman-teman, cobalah renungkan, jika semua orang menggunakan jasa truk tanah memang lebih murah, tapi apakah tak terlintas pada pikiran kalian, bahwa tukang songkro pun perlu maka, lalu siapa yang akan memikirkan ?
orang-orang diam, salah seorang dengan jujur menyeletuk "pak guru memang seniman, seniman kehidupan tapi kenapa pak guru sering dilecehkan?"
pada awal tahun ketiga orang mulai bertanya-tanya. pak guru bermain tanah basah. maklum lahannya bekas sawah. semakin hari, semakin tampak hamparan batu bata tercetak.
pertengahan tahun ketiga, pak guru terlihat sibuk. batang-batang besi dipotong, ditekuk dan diikat kawat agar kuat, jadilah rancangan untuk tiang.
"ternyata lebih mudah membentuk besi daripada membentuk kepribadian siswa," kata hatinya.
awal tahun keempat, beberapa pekerja mulai giat. bentuk rumah mulai tampak besar dan kuat, sampai menjelang akhir tahun, atap belum dibangun, orangpun mulai usil.
"pak guru! itu rumah apa bak mandi? kok tidak beratap?" pak guru tersenyum malu.
kenyataannya memang demikian. dana sudah habis terkuras, perlu waktu untuk bernafas.
sebagian orang merasa kasihan,melihat pak guru semakin hitam. tetapi pak guru tidak mengharapkan bantuan. kerja adalah mulia. ibarat cinta, perlu pengorbanan untuk mencapai kepuasan.
awal tahun kelima, beberapa tukang kayu bekerja saling membantu. batang-batang kayu disusun membentuk atap. paku dipukul palu untuk memperkuat. genting pun disusun bersap-sap. orang-orang pun berkomentar. "sayang, bentuk atapnya bekuk lulang hingga mirip gudang. kan lebih bagus bentuk limasan."
"coba bayangkan. jika semua rumah bentuknya sama. maka akan terjadi krisis identitas.orang susah mencari, rumah siapa ini?" jawab pak guru. sebenarnya ada alasan tertentu yang tidak dikatakan bahwa bentuk bekuk lulang menghemat kayu. untuk memperindah harus dipasang teras. sampai akhir tahun kelima, rumah belum sempurna.
"pak guru! waktu habis, ulangan segera dikumpulkan." teriak mantan siswa.
pak guru cepat tanggap atas sindiran tersebut. "tambah sepuluh menit lagi," jawabnya sambil tersenyum.
demikian besar perhatian orang terhadap karya pak guru. sampai-sampai mereka ikut menghitung target waktu. lima tahun sudah lewat ternyata rumah belum siap.
kedua papan yang ditancapkan lima tahun yang lalu, dicabut dan diganti papan baru dengan tulisan "satu tahun lagi, insya Allah siap huni." pak guru ragu-ragu. satu tahun bukanlah waktu yang lama. uang sudah habis terkuras. tinggal doa yang tidak terbatas.
para pejalan tidak lagi memperhatikan sebab rumah pak guru tidak mengalami perubahan. pak guru pun tidak pernah kelihatan. Beliau mungkin bersembunyi, mengatur strategi.
pada liburan akhir tahun pelajaran, ada satu kejutan. eternit dipasang di langit-langit. lantai dari keramik. "luar biasa," komentar orang-orang.
seharia Pak Guru mengecat tembok. orang pun mulai berolok-olok. "pak guru ngecat sendiri, lalu tukang cat makan apa pak guru?"
Pak Guru tersenyum, ia diserang balik. ingatannya kembali pada tukang songkro dan truk tanah.
"ya makan nasi donk," jawabnya.
"begini, uangku terbatas. jika mengupah tukang cat, maka kualitas catnya rendah. tetapi jika aku kerjakan sendiri, maka kualitas catnya tinggi," sambung pak guru. sesekali pak guru istirahat. ia memandangi rumahnya dari jauh. kepuasan muncul, ia pun tersenyum simpul.
orang-orang mulai kagum, namun sebagian merasa iri. mereka mencari-cari "mungkin pak guru korupsi."
"korupsi ? mana mungkin pak guru korupsi," bantah mantan muridnya. "beliau patut dipuji. jujur, rajin, dan kebapakan," sambung mantan murid yang lain. mereka saling bertanya dan mereka pula yang memberi jawaban sementara. sebab Pak Guru tak pernah bercerita, bahwa sisa tabungan di bank, ternyata membawa membawa berkah. memperoleh hadiah. tidak nomor satu, tapi cukup besar untuk ukuran seorang guru.
di suatu sore yang cerah, pak guru tampak berbenah.tikar digelar, debu disapu. persiapan tasyakuran. sambil menanti kedatangan para tamu, Pak Guru mencoba merangkai kata-kata. membuat kalimat untuk menjawab pertanyaan atau untuk menolak tuduhan, atau untuk menyerang balik atas sindiran, atau untuk menahan pujian.
"apa isi rumahnya?" mungkin ini pertanyaan dari tamu untuk sesama mereka.
"tak ada rahasia dan tak ada dusta," jawab pak guru. "apa yang diletakkan diruang tamu?"
"sederet buku. di dalamnya ada masa depan, ada kebenaran, kerendah hatian, kejujuran, kasih sayang, juga cinta." "apa isi kamar sebelah sana?"
"di sana tergantung beberapa stel pakaian kerja, PSH, tanpa tanda jasa. dan bau wangi ini? ini berasal dari bunga melati, yang kutanam di bawah jendela."tetapi saudara-saudara, aku di sini hanya sementara."
"pak guru mau pindah ke mana? kan rumah ini dibangun dengan banyak biaya dan memakan waktu lama? Rumahku yang abadi tidak disini."
Selasa, 15 Februari 2011
10 BENCANA BESAR AKIBAT GLOBAL WARMING
10 BENCANA BESAR AKIBAT GLOBAL WARMING
Published By yoszuaccalytt On Minggu, Maret 21st 2010. Under Green Tags: alam hijau, my mind, SHARING
Apa saja bencana mematikan yang ditimbulkan oleh global warming ? Beberapa diperkirakan bakal terjadi puluhan tahun ke depan, tapi sebagian lagi sudah terjadi sejak beberapa tahun yang lalu. Silahkan simak bencana besar yang akan terjadi akibat global warming di bawah ini. Hal ini bukan untuk menakut-nakuti , tapi mudah-mudahan bikin kita semua tergerak untuk menjaga kelestarian alam yang hijau.1. Gletser Menciut

2. Pulau Tenggelam

3. Badai

4. Gelombang Panas

5. Kekeringan

6. Perang dan Konflik

Negara yang kekurangan air dan bahan pangan kemungkinan besar akan mengalami panik dan berubah jadi agresif. Lalu bukan tak mungkin mereka berusaha saling merebut lahan yang belum rusak.
7. Penyakit Merajalela

8. Perekonomian Kacau
Ladang tani , perkebunan yang biasanya menghasilkan akan musnah ole banjir atau kekeringan. Penduduk akan di buat makin menderita karena stok bahan pangan dan kebutuhan pokok lainnya akan jauh berkurang dan harganya pasti akan melambung naik. Pemerintah juga membutuhkan biaya yang banyak untuk membangun kembali wilayah yang terkena bencana dan menanggulangi penyakit yang mewabah.
9. Ekosistem Hancur

10. Mahkluk Hidup Punah

Sebanyak 30 % mahkluk hidup yang ada sekarang bakal musnah tahun 2050 kalau temperatur bumi terus naik. Spesies yang punah ini kebanyakan yang habitatnya di tempat dingin . Hewan-hewan laut diperkirakan banyak yang tak bisa bertahan setelah suhu air laut jadi menghangat. Kalau tumbuhan dan hewan makin berkurang, jelas manusia akhirnya terancam karena kekurangan bahan makanan.
Ilustrasi: from Google
(http://yoszuaccalytt.blogdetik.com/2010/03/21/10-bencana-besar-akibat-global-warming/comment-page-1/)
Sabtu, 12 Februari 2011
rambutan dan manfaatnya
Tanaman Rambutan
Oleh Yuliatul Maghfiroh (16 Juni 2009)

Pohon rambutan mempunyai banyak cabang. Daun majemuk menyirip letaknya berseling, dengan anak daun 2-4 pasang. Helaian anak daun bulat lonjong, panjang runcing, tepi rata, pertulangan menyirip letaknya berseling, dengan anak daun bulat lonjong, panjang 7,5-20 cm, lebar 3,5-8,5 cm, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, tangkai silindris, warnanya hijau, kerapkali mengering. Bunga tersusun pada tandan di ujung ranting, harum, kecil-kecil, warnanya hijau muda. Bunga jantan dan bunga betina tumbuh terpisah dalam satu pohon. Buah bentuknya bulat lonjong, panjang 4-5 cm, dengan duri tempel yang bengkok, lemas sampai kaku. Kulit buahnya berwarna hijau dan menjadi kuning atau merah kalau sudah masak. Dinding buah tebal, biji bentuk elips, terbungkus daging buah berwarna putih transparan yang dapat dimakan dan banyak mengandung air, rasanya bervariasi dari masam sampai manis. Kulit biji tipis berkayu.
Rambutan berbunga pada akhir musim kemarau dan membentuk buah pada musim hujan, sekitar November sampai Februari. Ada banyak jenis rambutan, seperti ropiah, simacan, sinyonya, lebakbulus, dan binjei. Perbanyak dengan biji, tempelan tunas, atau dicangkok.
Sifat dan Khasiat
Kulit buah berkasiat sebagai penurun panas. Biji berkhasiat menurunkan kadar gula darah (Hipoglikemik).
Kandungan Kimia
Buah mengandung karbohidrat, protein, lemak, fosfor, besi, kalsium, dan vitamin C. Kulit buah mengandung tanin dan saponin. Biji mengandung lemak dan polifenol. Daun mengandung tanin dan saponin, flavonoida, petic substances, dan zat besi.
Bagian yang Digunakan
Bagian tanaman yang digunakan adalah kulit buah, kulit kayu, daun, biji dan akarnya.
Indikasi
- Kulit buah digunakan untuk mengatasi: disentri, demam.
- Kulit kayu digunakan untuk mengatasi: sariawan.
- Daun digunakan untuk mengatasi: diare, menghitamkan rambut.
- Akar digunakan untuk mengatasi: demam.
- Biji digunakan untuk mengatasi: kencing manis (diabetes melitus)
Untuk obat yang diminum, tidak ada dosis rekomendasi. Lihat contoh pemakaian Untuk pemakaian luar, giling daun sampai halus, lalu tambahkan sedikit air. Gunakan air perasan untuk menghitamkan rambut yang beruban.
Contoh Pemakaian
- Disentri
Cuci kulit buah rambutan (10 buah), potong-potong seperlunya. Tambahkan tiga gelas minum air bersih, lalu rebus airnya tersisa separuhnya. Setelah dingin, saring dan minum sehari dua kali, masing-masing tiga perempat gelas. - Demam
Cuci kulit buah rambutan yang telah dikeringkan (15 g). Tambahkan tiga gelas air bersih, lalu rebus sampai mendidih sampai 15 menit. Setelah dingin, saring dan minum tiga kali sehari, masing-masing sepertiga bagian. - Menghitamkan rambut beruban
Cuci daun rambutan secukupnya, lalu tumbuk sampai halus. Tambahan sedikit air sambil diaduk merata sampai menjadi adonan seperti bubur. Peras dan saring dengan sepotong kain. Gunakan air yang terkumpul untuk membasahi rambut kepala Lakukan setiap hari sampai terlihat hasilnya. - Kencing manis
Goreng (tidak menggunakan minyak) biji rambutan (lima biji), lalu giling sampai menjadi serbuk. Seduh dengan satu cangkir air panas. Setelah dingin, minum airnya sekaligus. Lalukan 1-2 kali sehari. - Sariawan
Cuci kulit kayu rambutan (tiga ruas jari), lalu rebus dengan dua gelas air bersih sampai tersisa satu gelas. Gunakan untuk berkumur selagi hangat.
sejarah sepeda yang kini kian dilupakan
Melihat lihat Sejarah Sepeda
Berikanlah Comment kepada Blog ini biarkan Penulis Sedikit Dihargai
Sejarah sepeda bermula di Eropa. Sekitar tahun 1790, sebuah sepeda pertama berhasil dibangun di Inggris. Cikal bakal sepeda ini diberi nama Hobby Horses dan Celeriferes.

Keduanya belum punya mekanisme sepeda zaman sekarang, batang kemudi dan sistem pedal. Yang ada hanya dua roda pada sebuah rangka kayu. Bisa dibayangkan, betapa canggung dan besar tampilan kedua sepeda tadi. Meski begitu, mereka cukup menolong orang-orang – pada masa itu – untuk berjalan. Penemuan fenomenal dalam kisah masa lalu sepeda tercipta berkat Baron Karl Von Drais.

Von Drais yang tercatat sebagai mahasiswa matematik dan mekanik di Heidelberg, Jerman berhasil melakukan terobosan penting, yang ternyata merupakan peletak dasar perkembangan sepeda selanjutnya. Oleh Von Drais, Hobby Horse dimodifikasi hingga mempunyai mekanisme kemudi pada bagian roda depan. Dengan mengambil tenaga gerak dari kedua kaki, Von Drais mampu meluncur lebih cepat saat berkeliling kebun. Ia sendiri menyebut kendaraan ini dengan nama, Draisienne. Beritanya sendiri dimuat di koran lokal Jerman pada 1817.

Proses penciptaan selanjutnya dilakukan Kirkpatrick Macmillan. Pada tahun 1839, ia menambahkan batang penggerak yang menghubungkan antara roda belakang dengan ban depan Draisienne. Untuk menjalankannya, tinggal mengayuh pedal yang ada. James Starley mulai membangun sepeda di Inggris di tahun 1870. Ia memproduksi sepeda dengan roda depan yang sangat besar (high wheel bicycle) sedang roda belakangnya sangat kecil. Sepeda jenis ini sangat populer di seluruh Eropa. Sebab Starley berhasil membuat terobosan dengan mencipta roda berjari-jari dan metode cross-tangent. Sampai kini, kedua teknologi itu masih terus dipakai. Buntutnya, sepeda menjadi lebih ringan untuk dikayuh.

Sayangnya, sepeda dengan roda yang besar itu memiliki banyak kekurangan. Ini menjadi dilema bagi orang-orang yang berperawakan mungil dan wanita. Karena posisi pedal dan jok yang cukup tinggi, mereka mengeluhkan kesulitan untuk mengendarainya. Sampai akhirnya, keponakan James Starley, John Kemp Starley menemukan solusinya. Ia menciptakan sepeda yang lebih aman untuk dikendarai oleh siapa saja pada 1886. Sepeda ini sudah punya rantai untuk menggerakkan roda belakang dan ukuran kedua rodanya sama.

Namun penemuan tak kalah penting dilakukan John Boyd Dunlop pada 1888. Dunlop berhasil menemukan teknologi ban sepeda yang bisa diisi dengan angin (pneumatic tire). Dari sinilah, awal kemajuan sepeda yang pesat. Beragam bentuk sepeda berhasil diciptakan. Seperti diketahui kemudian, sepeda menjadi kendaraan yang mengasyikkan.
Di Indonesia, perkembangan sepeda banyak dipengaruhi oleh kaum penjajah, terutama Belanda. Mereka memboyong sepeda produksi negerinya untuk dipakai berkeliling menikmati segarnya alam Indonesia. Kebiasaan itu menular pada kaum pribumi berdarah biru. Akhirnya, sepeda jadi alat transpor yang bergengsi.
Pada masa berikutnya, saat peran sepeda makin terdesak oleh beragam teknologi yang disandang kendaraan bermesin (mobil dan motor), sebagian orang mulai tertarik untuk melestarikan sejarah lewat koleksi sepeda antik. Rata-rata, sepeda lawas mereka keluaran pabrikan Eropa. Angka tahunnya antara 1940 sampai 1950-an. Dan mereka sangat cermat dalam merawatnya.
Di masyarakat kita, sepeda lawas itu dikenal dengan beberapa sebutan, seperti ontel, jengki, kumbang dan sundung. Kalau jengki itu kan asalnya dari kata jingke (bahasa Betawi, artinya berjinjit), jadi waktu naiknya kita harus berjingke saking tingginya. Kalau ontel, ya artinya diontel atau dikayuh.
Sepeda ontel..

Sepeda jengki..
Sepeda kumbang..
Sepeda sundung.






Di Indonesia, perkembangan sepeda banyak dipengaruhi oleh kaum penjajah, terutama Belanda. Mereka memboyong sepeda produksi negerinya untuk dipakai berkeliling menikmati segarnya alam Indonesia. Kebiasaan itu menular pada kaum pribumi berdarah biru. Akhirnya, sepeda jadi alat transpor yang bergengsi.
Pada masa berikutnya, saat peran sepeda makin terdesak oleh beragam teknologi yang disandang kendaraan bermesin (mobil dan motor), sebagian orang mulai tertarik untuk melestarikan sejarah lewat koleksi sepeda antik. Rata-rata, sepeda lawas mereka keluaran pabrikan Eropa. Angka tahunnya antara 1940 sampai 1950-an. Dan mereka sangat cermat dalam merawatnya.
Di masyarakat kita, sepeda lawas itu dikenal dengan beberapa sebutan, seperti ontel, jengki, kumbang dan sundung. Kalau jengki itu kan asalnya dari kata jingke (bahasa Betawi, artinya berjinjit), jadi waktu naiknya kita harus berjingke saking tingginya. Kalau ontel, ya artinya diontel atau dikayuh.
Sepeda ontel..

Sepeda jengki..

Sepeda kumbang..

Sepeda sundung.

sumber :http://desiran.blogspot.com/2008/07/sejarah-sepeda.html
Langganan:
Postingan (Atom)